Caracas - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden Venezuela Hugo Chavez memiliki satu kesamaan, sama-sama bersikap anti-Amerika. Maka tak heran, saat keduanya bertemu, mereka pun mengolok-olok pemerintah AS. Keduanya bahkan bergurau memiliki bom atom besar.
"Salah satu target dalam pandangan imperialisme Amerika adalah Iran, karena itulah kami menunjukkan solidaritas kami," cetus Chavez dalam konferensi pers bersama di Caracas, Venezuela seperti dilansir harian Telegraph, Rabu (11/1/2012).
"Bukit itu akan terbuka dan bom atom besar akan keluar," gurau Chavez mengenai sebuah bukit di dekat istana kepresidenannya, Istana Miraflores di Caracas.
"Saat kita bertemu, setan-setan menjadi gila," cetus Chavez mengejek peringatan AS bahwa negara-negara Amerika Latih hendaknya tidak membantu Iran.
Ahmadinejad pun menimpali perkataan Chavez. "Meski adanya orang-orang arogan itu yang tidak menginginkan kita bersama, kita akan bersatu selamanya," kata Ahmadinejad.
Dalam konferensi pers itu, kedua pemimpin tersebut saling berpelukan, berpegangan tangan dan saling memberikan pujian satu sama lain. Wajah keduanya pun berseri-seri. Bahkan keduanya tertawa-tawa bersama. "Presiden Chavez merupakan juara perang terhadap imperialisme," puji Ahmadinejad.
Meski secara geografis letak Iran dan Venezuela berjauhan, namun kedua negara itu telah menjalin hubungan yang kian erat. Ahmadinejad berada di Venezuela sebagai bagian dari turnya ke Amerika Latin. Selain Venezuela, Ahmadinejad juga akan berkunjung ke Nicaragua, Ekuador dan Kuba.
(ita/vta)
"Salah satu target dalam pandangan imperialisme Amerika adalah Iran, karena itulah kami menunjukkan solidaritas kami," cetus Chavez dalam konferensi pers bersama di Caracas, Venezuela seperti dilansir harian Telegraph, Rabu (11/1/2012).
"Bukit itu akan terbuka dan bom atom besar akan keluar," gurau Chavez mengenai sebuah bukit di dekat istana kepresidenannya, Istana Miraflores di Caracas.
"Saat kita bertemu, setan-setan menjadi gila," cetus Chavez mengejek peringatan AS bahwa negara-negara Amerika Latih hendaknya tidak membantu Iran.
Ahmadinejad pun menimpali perkataan Chavez. "Meski adanya orang-orang arogan itu yang tidak menginginkan kita bersama, kita akan bersatu selamanya," kata Ahmadinejad.
Dalam konferensi pers itu, kedua pemimpin tersebut saling berpelukan, berpegangan tangan dan saling memberikan pujian satu sama lain. Wajah keduanya pun berseri-seri. Bahkan keduanya tertawa-tawa bersama. "Presiden Chavez merupakan juara perang terhadap imperialisme," puji Ahmadinejad.
Meski secara geografis letak Iran dan Venezuela berjauhan, namun kedua negara itu telah menjalin hubungan yang kian erat. Ahmadinejad berada di Venezuela sebagai bagian dari turnya ke Amerika Latin. Selain Venezuela, Ahmadinejad juga akan berkunjung ke Nicaragua, Ekuador dan Kuba.
(ita/vta)
:.
0 komentar:
Posting Komentar