Kunjungan kerja anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat ke Jerman
ditolak Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman dan Nahdlatul
Ulama (NU) cabang istimewa Jerman. Aksi penolakan tersebut disampaikan
dalam pertemuan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin.
Penolakan pelajar Indonesia terhadap kunjungan DPR itu diunggah ke
YouTube. Awalnya, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat
yang memimpin rombongan, Hayono Isman, memperkenalkan satu per satu
anggota Dewan, seperti Tantowi Yahya, Yorris Raweyai dari Fraksi Partai
Golkar, dan Vena Melinda Fraksi Demokrat.
ini videonya:
Giliran sesi pertanyaan, pelajar justru membuat pernyataan sikap
menolak kedatangan DPR. "Saya melihat anggota Dewan selalu merepotkan
KBRI yang kerjanya bukan hanya melayani anggota Dewan dan keluarga,"
kata pelajar yang mewakili PPI. "Kami juga melihat kedatangan anggota
Dewan selalu berjemaah dan berbondong-bondong bersama istrinya."
"Kami melihat kunjungan Bapak-Ibu yang berbondong-bondong ke luar
negeri ini seperti orang kampung. Sangat energik dan bersemangat.
Apalagi kalau ada produk baru di sini. Kayak anak kecil yang memamerkan
di Indonesia punya mainan baru. Bangga sekali," katanya.
PPI juga mempertanyakan urgensi studi banding ke Jerman. "Buat apa
datang jauh-jauh bawa istri pula, capek-capek, apalagi dengan buang uang
rakyat," katanya. "Melihat rendahnya urgensi kedatangan kali ini yang
telah menghabiskan dana Rp 3,1 miliar, kami PPI di Jerman bersama dengan
PPI Berlin dan Nahdlatul Ulama cabang istimewa Jerman menolak
kedatangan Bapak-Ibu bersama keluarga."
Sudah begitu
para anggota dewan yang katanya "terhormat" malah asyik belanja-belanja
dan pelesiran. Padahal mereka kesana kan pakai duit rakyat. Benar-benar
memalukan sekaligus mnyedihkan.
Rombongan anggota DPR tertangkap kamera sedang berbelanja oleh mahasiswa Indonsia
Anggota Komisi I DPR, Hayono Isman turun dari mobil hendak berbelanja di Berlin
Anggota Komisi I DPR, terlihat berbelanja di salah satu butik di tengah kota Berlin
Habis belanja, Hayono Isman bayar di kasir
Hayono Isman hendak memasuki mobil setelah berbelanja
Disaat
rakyat menjerit karena kesulitan hidup, di Eropa sana mereka malah
ketawa-ketiwi dan berfoya-foya menghabiskan duit rakyat. Pantas saja
kalau mahasiswa Indonesia di Jerman mengatai mereka ini : "kampungan".
0 komentar:
Posting Komentar