(Foto: thinkstock)
Illinois, Kemampuan laki-laki untuk membuahi pasangannya ditentukan oleh kualitas spermanya. Banyak nutrisi yang bisa meningkatkan kualitas sperma, salah satunya adalah ikan laut yang disebut-sebut paling bagus untuk pembentukan sperma tangguh.
Sebuah penelitian di Univeristy of Illinois menunjukkan, kandungan Docosa Hexaenoic Acid (DHA) di dalam ikan laut sangat mempengaruhi proses pembentukan sperma. Jika secara genetik sperma yang dihasilkan kurang bagus, nutrisi ini bisa memperbaikinya.
Dalam proses pembentukan sel sperma, DHA dibutuhkan untuk membuat selubung yang akan menampung enzim-enzim tertentu. Makin bagus selubungnya, makin banyak enzim yang dikandung oleh sperma sehingga kemampuannya dalam menembus sel telur juga meningkat.
"Sel sperma normal memiliki struktur mirip busur yang disebut acrosome, yang perannya sangat kritis dalam proses pembuahan sel telur," ungkap Prof Manabu Nakamura yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Indiavision, Rabu (11/1/2012).
Peran DHA dalam pembentukan sperma yang berkualitas dibuktikan dalam sebuah eksperimen pada tikus. Beberapa ekor tikus jantan yang dimodifikasi secara genetik supaya mandul akhirnya bisa membuahi tikus betina setelah mendapai diet tinggi DHA selama beberapa waktu.
Dengan menambahkan senyawa fluoresens agar spermanya bisa berpendar atau menyala, para ilmuwan juga membuktikan bahwa perubahan pada tingkat kesuburan pada tikus-tikus jantan itu dipengaruhi oleh enzym. Terbentuknya selubung dari DHA membuat kadar enzym meningkat sehingga spermanya makin tangguh.
Selain dipengaruhi faktor nutrisi, kualitas sperma juga ditentukan oleh kondisi fisik dan hormonal seseorang secara umum. Kondisi tersebut harus dijaga dengan gaya hidup sehat, termasuk melakukan olahraga rutin dan selalu berusaha menghindari stres.
Sebuah penelitian di Univeristy of Illinois menunjukkan, kandungan Docosa Hexaenoic Acid (DHA) di dalam ikan laut sangat mempengaruhi proses pembentukan sperma. Jika secara genetik sperma yang dihasilkan kurang bagus, nutrisi ini bisa memperbaikinya.
Dalam proses pembentukan sel sperma, DHA dibutuhkan untuk membuat selubung yang akan menampung enzim-enzim tertentu. Makin bagus selubungnya, makin banyak enzim yang dikandung oleh sperma sehingga kemampuannya dalam menembus sel telur juga meningkat.
"Sel sperma normal memiliki struktur mirip busur yang disebut acrosome, yang perannya sangat kritis dalam proses pembuahan sel telur," ungkap Prof Manabu Nakamura yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Indiavision, Rabu (11/1/2012).
Peran DHA dalam pembentukan sperma yang berkualitas dibuktikan dalam sebuah eksperimen pada tikus. Beberapa ekor tikus jantan yang dimodifikasi secara genetik supaya mandul akhirnya bisa membuahi tikus betina setelah mendapai diet tinggi DHA selama beberapa waktu.
Dengan menambahkan senyawa fluoresens agar spermanya bisa berpendar atau menyala, para ilmuwan juga membuktikan bahwa perubahan pada tingkat kesuburan pada tikus-tikus jantan itu dipengaruhi oleh enzym. Terbentuknya selubung dari DHA membuat kadar enzym meningkat sehingga spermanya makin tangguh.
Selain dipengaruhi faktor nutrisi, kualitas sperma juga ditentukan oleh kondisi fisik dan hormonal seseorang secara umum. Kondisi tersebut harus dijaga dengan gaya hidup sehat, termasuk melakukan olahraga rutin dan selalu berusaha menghindari stres.
0 komentar:
Posting Komentar