Liam Wood (dok. dailymail)
Staffordshire, Inggris, Seorang pesepakbola cilik kejang-kejang dan pingsan sesaat setelah ia merayakan gol kelima di hadapan keluarganya. Meski mendapatkan bantuan CPR dari keluarganya, nyawa bocah tersebut tak bisa terselamatkan.
Liam Wood (13 tahun) yang bermain sepakbola untuk tim AFC Saints, tiba-tiba saja ambruk setelah berlari di lapangan untuk merayakan keberhasilannya mencetak 5 gol dihadapan ayah dan kakeknya. Diduga ia kelelahan dan mengalami masalah dengan jantung.
Ia juga sempat mengalami kejang-kejang sehingga langsung dilarikan ke University Hospital of North Staffordshire dengan ambulans. Sayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan dan meninggal beberapa saat setelah sampai di rumah sakit.
"Dia sangat brilian, ia sangat mencintai sepakbola. Ini adalah tragedi dan kami semua masih shock," ungkap manajer klup, Mark Lawton, seperti dilansir metro.co.uk, Selasa (10/1/2012).
Manajer tim lawan Stafford Falcons, Geoff Green, menceritakan kronologi tragis yang menimpa Liam. Menurutnya, Liam mencetak gol dan dia berlari di lapangan untuk merayakannya. Namun tak lama berselang, ia ambruk dan jatuh di lantai, bahkan hal tersebut terjadi di depan keluarga yang sedang menonton pertandingannya.
Ia mencetak gol kelima sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan dengan skor 5-0.
"Dalam waktu singkat, ia tak juga sadar. Ia tampak seolah-olah berhenti bernapas, jadi kami mulai memberinya napas buatan dan resusitasi jantung (CPR) saat menunggu ambulans tiba. Itu semua berlangsung begitu cepat," ujar Geoff Green.
Ratusan orang berkabung atas kepergian siswa St John Fisher School itu dan sebuah Facebook page 'RIP Liam Wood' telah dibentuk untuk menghormati Liam.
Liam Wood (13 tahun) yang bermain sepakbola untuk tim AFC Saints, tiba-tiba saja ambruk setelah berlari di lapangan untuk merayakan keberhasilannya mencetak 5 gol dihadapan ayah dan kakeknya. Diduga ia kelelahan dan mengalami masalah dengan jantung.
Ia juga sempat mengalami kejang-kejang sehingga langsung dilarikan ke University Hospital of North Staffordshire dengan ambulans. Sayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan dan meninggal beberapa saat setelah sampai di rumah sakit.
"Dia sangat brilian, ia sangat mencintai sepakbola. Ini adalah tragedi dan kami semua masih shock," ungkap manajer klup, Mark Lawton, seperti dilansir metro.co.uk, Selasa (10/1/2012).
Manajer tim lawan Stafford Falcons, Geoff Green, menceritakan kronologi tragis yang menimpa Liam. Menurutnya, Liam mencetak gol dan dia berlari di lapangan untuk merayakannya. Namun tak lama berselang, ia ambruk dan jatuh di lantai, bahkan hal tersebut terjadi di depan keluarga yang sedang menonton pertandingannya.
Ia mencetak gol kelima sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan dengan skor 5-0.
"Dalam waktu singkat, ia tak juga sadar. Ia tampak seolah-olah berhenti bernapas, jadi kami mulai memberinya napas buatan dan resusitasi jantung (CPR) saat menunggu ambulans tiba. Itu semua berlangsung begitu cepat," ujar Geoff Green.
Ratusan orang berkabung atas kepergian siswa St John Fisher School itu dan sebuah Facebook page 'RIP Liam Wood' telah dibentuk untuk menghormati Liam.
0 komentar:
Posting Komentar