Kate Quinn (dok. dailymail)
County Kilkenny, Irlandia, Di usia 25 tahun, seorang gadis harusnya sudah memiliki tubuh yang sempurna karena sudah melalui masa pubertas. Tapi hal itu tidak terjadi pada Kate Quinn yang menderita kondisi langka, yang membuatnya tak pernah melalui pubertas bahkan tak pernah pakai bra.
Kate Quinn (25 tahun) menderita kondisi langka yang disebut Caudal Regression Syndrome (CRS). Kondisi ini membuatnya seperti terperangkap di tubuh remaja usia 12 tahun yang belum pernah melalui masa pubertas, menstruasi teratur atau harus membeli bra.
Kondisi ini juga membuat tulang bawahnya belum berkembang dengan baik, sehingga jika berdiri tinggi gadis asal Co Kilkenny, Irlandia, ini hanya 144 cm. Kate Quinn bahkan diyakini satu-satunya wanita di Irlandia yang memiliki kondisi CRS.
Kini Quinn, yang mengatakan telah menghabiskan hidupnya sejak awal 20-an tahun untuk 'bersembunyi' dan hidup di 'limbo', telah meminta ahli medis untuk datang menyembuhkannya.
"Saya percaya tidak akan dapat menemukan cinta kecuali saya menjadi wanita 'sesungguhnya'," jelas Kate Quinn dari Mooncoin, Co Kilkenny, Irlandia, seperti dilansir Dailymail, Senin (9/1/2012).
Dokter mengatakan fakta bahwa ia tidak pernah melalui masa pubertas salah efek samping dari kondisi langkanya, tapi dokter tak bisa menjelaskan mengapa hal itu terjadi.
Hormon Quinn tidak bekerja dengan baik karena terkait dengan kondisi CRS. Untuk itu, dokter telah memberinya suntik hormon selama 7 tahun terakhir dalam upaya mendorong tubuhnya untuk mengalami pubertas. Sayangnya, usaha itu belum juga berhasil.
Bolak balik setiap hari ke rumah sakit juga membuat Quinn tak bisa mendaftarkan diri pada program kuliah ataupun mendapatkan pekerjaan.
"Semakin lama berlangsung, semakin terasa buruk karena pada usia 12 atau 14 tahun sayaberpikir bahwa tubuh saya akan berkembang, tapi sekarang di usia 25 tahun saya baru bertanya-tanya apakah ini terlambat," jelas Quinn.
Caudal Regression Syndrome (CRS) adalah kelainan langka di mana tulang punggung bagian bawah tidak berkembang dengan baik dan diperkirakan hanya mempengaruhi 1 dari 25.000 orang di seluruh dunia.
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah medis termasuk tidak adanya sebagian dari tulang daerah ekor hingga malformasi dari panggul dan tulang belakang.
Kasus yang parah membuat penderitanya lumpuh dan dapat menderita inkontinensia (susah buang air besar). Beberapa penelitian telah berspekulasi bahwa kondisi ini mungkin berhubungan dengan kekurangan makanan, termasuk kurangnya asam folat..
0 komentar:
Posting Komentar