Solo - Masyarakat Indonesia banyak yang kepincut dengan SUV Esemka Rajawali 1.500 cc injeksi dan pikap Digdaya. Karenanya terjadi inden cukup banyak. Hingga kini tercatat 100 mobil Esemka Rajawali 1.5cc injeksi dan Digdaya dipesan konsumen di SMKN 2 Surakarta.
Pesanan banyak datang dari luar Solo seperti Kalimantan 12 unit, Lampung 12 unit, Jabar dan Jakarta.
"100 unit sudah dipesan. Di Lampung ada 12 unit dan Kalimantan 12 unit. Dan beberapa daerah lainnya," kata Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta Dwi Budhi Martono kepada detikOto di Solo.
Menurut Toto kebanyakan konsumen ingin meminta mobil spesial alias additional part. Konsumen yang ingin menginginkan hal tersebut banyak datang dari segmen pertambangan seperti di Kalimantan.
"Permintaan berbeda-beda. Mereka ingin ada penambahan part seperti pikap Esemka Digdaya. Untuk SUV Esemka Rajawali juga banyak yang ingin diubah. Makanya kita siapkan keinginan konsumen. Oleh karena itu harganya bervariasi," tutur Toto.
Saat ini SUV Esemka Rajawali 1.500cc injeksi dibanderol Rp 95 juta dan Esemka Digdaya pikap Rp 75 juta on the road.
Namun sayang, Toto menegaskan karena keterbatas tempat produksi berserta alat penunjang produksi konsumen harus bersabar. Paling cepat baru bisa menerima mobil Esemka 4-5 bulan lagi.
"Indennya cukup lama bisa 4-5 bulan. Bukan kenapa-kenapa ya karena tempat produksi tidak dilengkapi alat canggih seperti produsen mobil lainnya," pungkasnya.
Dipesan Sejak 2009
Sebenarnya, lanjut Toto inden Esemka lebih banyak lagi sejak awal debutnya. Setidaknya 500 unit lebih telah dipesan konsumen sejak 2009. Karena PT Solo Manufacture Kreasi (SMK) mendapatkan berbagai halangan pada waktu itu, inden tersebut hilang begitu saja.
"Sebenarnya sejak 2009 inden sudah diatas 500 orang. Inden terus menumpuk, tapi itu tidak serius. Nah sekarang diseriusin," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar