Masjid Besar London, Central Mosque di Regent Park, melaksanakan
salat Idul Fitri 1433 H sebanyak enam kali Minggu pagi (19/8) waktu
setempat. Salat sebanyak enam kali guna menampung ribuan muslim dan
muslimah dari berbagai negara. Salat Idul Fitri yang diadakan di
Masjid Raya London yang pertama dimulai pada pukul 07.00 dan selanjutnya
pada pukul 08.00, 09.00 kemudian 10.00 dan 11.00 dan 12.00 dengan imam
yang bebeda. Sekitar 200 wanita yang mengikuti salat Idul Fitri
umumnya tidak mengunakan mukena seperti umumnya dijumpai di tanah air,
kaum wanita dengan berbagai warna kulit itu hanya mengunakan busana
panjang yang disebut abaya berwarna hitam.
Perempuan muslim di
Inggris tidak mengenal mukena biasanya langsung salat dengan busana
panjang yang dikenakan. Pelaksanaan salat Idul Fitri yang hanya
berlangsung selama setengah jam di masjid Raya London itu setiap kali
selalu dipenuhi umat Muslim yang datang bergantian yang kebetulan Hari
Idul Fitri di Inggris jatuh pada hari Minggu. Sementara di KBRI
London menyelenggarakan salat Idul Fitri dimulai pada pukul 10.00. Namun
sejak pukul 08.00, umat Islam Indonesia mulai berdatangan dari berbagai
daerah untuk mengikuti salat Idul Fitri di gedung kedutaan KBRI London
yang terletak di Grosvenor Square, London, dekat Kedutaan Amerika
Serikat.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik
Irlandia dan Ny Lastry Thayeb bersama ratusan muslim dan muslimah
Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri dengan imam Hamim dan khatib
Muhammad Muhtar Arifin Sholeh. Dosen di Universitas Islam Sultan
Agung (Unissula) Semarang menyampaikan khotbahnya bertema Membangun
Bangsa dengan Taqwa, Mengisi Kemerdekaan dengan Ketaqwaan. PhD
Student di Information School Universityy of Sheffield mengatakan,
membangun bangsa dengan ketaqwaan, mengisi kemerdekaan dengan ketaqwaan
dapat diperhatikan dengan memperhatikan angka 17 Artinya Kemerdekaan 17
Agustus seharusnya diisi dengan 17 Ramadan dan 17 rakaat. "Umat
Islam Indonesia hendaknya berpartisipasi dalam membangun dan mengisi
kemedekaan dengan 17 Ramadan artinya berpedoman pada Alquran dalam
kehidupannya yaitu dengan cara mengimaninya, membacanya, mempelajarinya,
mengamalkan dan mendakwahkan," katanya.
Ruang pertemuan, aula dan
musala serta lorong lorong di gedung KBRI London dipenuhi umat Muslim
Indonesia termasuk para pekerja, mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di
Inggris, melaksanakan salat termasuk Petty Tanjung Sari, putri Titik
Puspa. "Senang bisa melaksanakan sholat Idul Fitri bersama masyarakat di London," ujar Petty Tanjung Sari kepada antara London.
0 komentar:
Posting Komentar